Kamis, 29 November 2012

Cara Memegang Kamera slr Dengan Baik


Cara Anda dalam memegang kamera SLR merupakan teknik paling dasar dalam belajar fotografi. Apakah Anda pernah merasa bahwa foto Anda kadang-kadang buram atau bahkan merasa tangan Anda sangat lelah setelah beberapa lama memotret? Ini mungkin salah satu penyebab dari tidak tepatnya cara memegang kamera SLR.
Cara memegang kamera SLR Anda dengan benar sangat penting, agar mendapatkan sebuah pegangan yang kuat dan stabil. Tanpa pengetahuan yang tepat mengenai hal ini, Anda mungkin berpotensi mengalami guncangan kamera yang memberikan hasil foto yang kurang fokus. Sejujurnya, ini bisa sangat menjengkelkan, terutama ketika memotret di dalam ruangan atau dalam kondisi cahaya rendah (tanpa tripod atau flash tentunya) di mana shutter speed-nya lebih lambat.
Saya menganggap belajar cara memegang kamera SLR dengan benar sangat penting selain belajar tips fotografi dan teknik lainnya. Memang terlihat sepele, tetapi tidak ada gunanya menerapkan segala macam teknik untuk foto Anda, yang kemudian menghasilkan sebuah  gambar yang buram. Juga, tidak dapat dihindari bahwa Anda akan terlihat lebih profesional ketika Anda memegang kamera SLR dengan cara profesional. Hal terburuk adalah memegang kamera SLR seperti Anda mengambil foto menggunakan kamera compact atau pocket.
Selalu ingat bahwa tangan kiri merupakan tangan pendukung, terlepas dari apakah kita pakai dalam format potret atau lanskap. Dengan bagian bawah kamera SLR Anda bertumpu pada telapak tangan kiri Anda. Trik di sini adalah siku kiri Anda dilipatkan dekat dengan badan Anda untuk dukungan tambahan. Dengan melakukan ini, Anda sudah menciptakan dukungan yang baik dan kokoh untuk kamera Anda tanpa tangan kanan.
Selanjutnya, Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda memiliki pegangan yang nyaman pada hand grip kamera dengan tangan kanan Anda. Putarlah kamera Anda ke arah kiri atau kebalikan arah jarum jam saat beralih dari format lanskap ke potret. Ingatlah, bahwa telapak tangan kiri Anda akan selalu bertindak sebagai pendukung.
Trik lain adalah untuk melilitkan  tali kamera Anda di sekitar tangan kanan Anda untuk dukungan tambahan. Trik Ini adalah kebiasaan yang baik untuk selalu terus diterapkan, alasannya adalah agar kamera anda tidak terjatuh, bahkan jika Anda melepaskan kedua tangan.
Dengan memegang kamera SLR anda dengan benar dan tepat, maka secara otomatis akan memberikan anda hasil foto yang lebih fokus dan bagus apalagi jika ditambahkan dengan beberapa teknik lainnya.


sumber:http://teknikfotografi.org/cara-memegang-kamera-slr-dengan-benar/

Macam-macam Jenis Lensa Kamera


Komponen Kamera SLR
Komponen-komponen kamera SLR ada beberapa macam diantaranya adalah lensa. Lensa dalam fotografi berfungsi untuk memokuskan cahaya.

Macam-macam jenis lensa
* Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.


  * Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit, misalnya saat kita di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan standar lensa. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini banyak ragamnya mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.






  * Lensa Fish Eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.







  * Lensa Tele. merupakan kebalikan lensa sudut lebar. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.



* Lensa Zoom. Merupakan gabungan banyak lensa diantara lensa standar, lensa wide angle, dan lensa tele. Ukuran lensa zoom tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu banyak digunakan, Karena pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.





  * Lensa Makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.Macam-macam jenis Lensa Kamera













sumber:http://aviscena-ary.blogspot.com/2009/11/macam-macam-jenis-lensa-kamera.html

Sabtu, 24 November 2012

Anatomi Kamera slr


Pada prinsipnya merk apapun tombolnya akan kurang lebih sama saja. Berikut penjelasannya:
Gambar 1














Canon 600D bagian depan

Bagian-bagian Body Kamera DSLR:

1. Lensa
Ini adalah salah satu kelebihan kamera DSLR  adalah pada lensanya dimana zoom dan focusnya bisa diatur secara manual atau otomatis. Nah kita juga memilih jenis lensa sesuai dengan kebutuhan dan fotografi apa yang digeluti.

2. Grip
Grip adalah bagian menonjol di bagian kanan anatomi kamera DSLR  yang fungsinya sebagai pegangan kamera supaya kita bisa memegang kamera dengan kuat. Di dalam grip ini terdapatbaterai kamera.

3. Tombol lensa
Tombol ini fungsinya sebagai pengunci lensa dengan bodi kamera DSLR .

4. Stabilizer
Biasanya terdapat pada lensa-lensa yang ada auto fokusnya dan dbawahnya ada tombol apakah focus lensa akan dijalan secara manual atau auto.

5. Shutter
Tombol yang digunakan untuk mengeksekusi pengambilan gambar.

6. Tombol Flash
Digunakan untuk mengaktifkan flash pada kamera DSLR .

7. Dial
Tombol dial digunakan untuk mengatur kecepatan rana (shutter speed)

8. Tombol display
Untuk menampilkan gambar yang telah di ambil.

9. Thumb-wheel
Ini merupakan tombol modus pemotretan, disini kita bisa menggunakan basic zone untuk belajar fotografi awal-awal dan creative zone untuk fotografi yang sudah advance.

10. Built in Flash llight
Lampu flash internal, cukup untuk penerangan tapi hanya bisa menghadap satu arah. Bagi yang baru belajar fotografi cukup menggunakan menggunakan flash internal.

11. Anti red Eye
Penangkal mata terlihat merah saat menggunakan lampu flash.

 Gambar 2













Canon 600D bagian belakang

12. View Finder
View finder merupakan istilah lain dari jendela bidik. Jadi apapun output yang dilihat akan sama hasilnya jika dilihat dari view finder atau LCD. Di view fider juga ada informasi-informasi seputar kecepatan apperture, titik focus, metering, dan sebagainya. Nah dibagian view finder ini ada bagian karet seperti bantalan yang disebut eye pieces, fungsinya untuk menahan cahaya yang masuk view finder supaya objek benar-benar real.

13. Monitor LCD
Monitor LCD disini memiliki 3 fungsi. Fungsi pertama adalah untuk melihat hasil gambar yang sudah di foto. Kedua adalah untuk menampilkan info-info dan setingan pada kamera. Dan terakhir adalah untuk life view . Feature life view ini fungsinya sama seperti view finder yaitu sebagai alat melihat objek yang dibidik.

14. Tombol navigasi
FUngsi untuk mengendalikan fungsi kamera dan membantu melihat gambar yang sudah diambil. Tiap-tiap kamera DSLR  berbeda-beda dalam menampilkan fitur ini. Ada yang berbentuk scroll , analog, dan tombol 4 arah biasa. Untuk kamera dslr canon tombol 4 arah merupakan short cut white balance, jenis auto focus,picture style, dan drive mode.

15. Tombol AV
Tombol ini untuk mengatur bukaan diafragma atau aperture. Bukaan diafragma tergantung jenis lensa yang dipakai.

16. Tombol Fn/Q
Merupakan salah satu tombol pengaturan menu, bisa digunakan untuk setting white balance dan metering etc.

17. Tombol Zoom in zoom out
Fungsinya bukan meng zoom objek pada saat membidik tapi meng zomm gambar yang sudah kita foto yang muncul di LCD.

18. Tombol life view
Digunakan untuk membidik objek lewat LCD.

19. Tombol Menu dan info
Menu untuk pengaturan kamera DSLR  sedangkan info untuk mengetahui info foto yang diambil.

20. Tombol preview
Untuk melihat hasil foto yang telah diambil

21. Tombol hapus
Tombol untuk menghapus foto dari memori.


sumber: http://aditkus.wordpress.com/2012/09/16/anatomi-kamera-dslr/

Perbedaan Kamera slr/dslr dan Poket/saku


Kamera SLR singkatan dari Single Lens Reflex atau kalau di bahasa Indonesiakan kurang lebih artinya Kamera Refleks Lensa Tunggal. Nah kalau DSLR tinggal kamu tambah aja di depannya kata Digital jadinya Digital Single Lens Reflex atau Kamere Refleks Lensa Tunggal Digital.
Nah, kalau kamera saku (poket) apa? Kalau kamera saku sih bukan singkatan kamera saku itu adalah kamera yang berukuran kecil yang bisa kamu bawa kemana saja dan masuk ke dalam kantong sakumu. Kamera saku-pun sekarang sudah banyak yang berjenis digital malah yang analog sekarang udah nggak jaman Sob!
LALU APA YANG MEMBEDAKAN KAMERA SLR/DSLR DENGAN KAMERA SAKU?

Jelas aja banyak perbedaanya, bahkan dari beberapa faktor muali dari faktor kualitas, faktor fungsi hingga faktor harga.

FAKTOR KUALITAS
Kalau kamera SLR/DSLR itu istilahnya “What You See is What You Get” yang artinya apa yang kamu lihat akan sama dengan aslinya, kalau kamera poket ya sebaliknya; apa yang kamu lihat hasilnya belum tentu sama dengan aslinya.
Kalau menurut versi Wikipedia sih gini; Kamera refleks lensa tunggal‎ (en :single-lens reflex (SLR) camera) adalah kamera  yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat, yaitu Focal Plane dan Viewfinder, sehingga memungkinkan fotografer untuk dapat melihat objek melalui kamera yang sama persis seperti hasil fotonya. Hal ini berbeda dengan kamera non-SLR, dimana pandangan yang terlihat di viewfinder bisa jadi berbeda dengan apa yang ditangkap di film, karena kamera jenis ini menggunakan jajaran lensa ganda, 1 untuk melewatkan berkas cahaya ke Viewfinder, dan jajaran lensa yang lain untuk melewatkan berkas cahaya ke Focal Plane (sorry saya Copas aja langsung dari sumbernya tanpa diutak-atik  )

FAKTOR FUNGSI
Kalau SLR/DSLR biasanya dipakai oleh para fotographer profesional, dengan kamera SLR/DSLR-nya mereka dapat menghasilkan income yang lumayan besar, seperti fotographer Wedding/Prewedding. Setiap ada acara wedding fotographer pasti menggunakan sejelek-jeleknya kamera SLR/DSLR, karena kalau motretnya pake kamera saku wah…. nggak punya harga diri dong
Kalau kamera saku (poket) biasanya cuman buat iseng-iseng mengabadikan moment-moment yang penting, selain itu karena kamera saku itu mungil sehingga mudah dibawa kemana saja, beda dengan kamera SLR/DSLR yang besar dan berat.
Namun jangan salah, kamera saku-pun dapat menjadi income yang lumayan besar. Nanti saya ceritakan di artikel yang lainnya kalau saya nggak lupa. Ingetin saya ya sob!

FAKTOR HARGA
Kamera SLR/DSLR harganya lebih mahal dibandingkan dengan harga kamera saku, dan tentu saja harga menentukan kualitas semakin mahal harga sebuah kamera maka fiturenya akan semakin lengkap. Dan harga kamera saku-pun bervariasi mulai dari yang mahal sampai yang murah




http://weddingkumagazine.wordpress.com/2010/05/29/perbedaan-slrdslr-dan-kamera-saku-poket/

Depth of Field


Depth of field adalah jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling jauh yang dapat muncul di fokus tajam sebuah foto. Misalnya, jika kita memotret pohon-pohon yang berdiri bersaf-saf, maka yang akan tampak pada foto yang telah dicetak adalah beberapa pohon di depan tampak jelas kemudian makin ke belakang makin kabur.
Depth of field sangat tergantung pada:
  • ·         Diafragma. Semakin kecil bukaan diafragma, semakin besar depth of field yang dihasilkan. Bukaan penuh akan menghasilkan depth of field yang sangat dangkal.
  • ·         Jarak fokus lensa (focal length). Semakin panjang focal length, semakin sempit depth of field. Maka dari itu, lensa wide angle memiliki depth of field yang sangat besar.
  • ·         Jarak pemotretan. Semakin dekat jaraknya, semakin sempit depth of field yang dihasilkan.

Fungsi depth of field adalah untuk mengaburkan latar belakang jika latar tersebut tidak sesuai dengan subjeknya.

Komponen Kamera slr

Pembidik
Salah satu bagian yang penting pada kamera adalah pembidik (viewfinder). Ada dua sistem bidikan, yaitu:
§  jendela bidik yang terpisah dari lensa (Viewfinder type)
§  bidikan lewat lensa (Reflex type).
Kamera SLR, sesuai dengan namanya (Single Lens Reflex), menggunakan sistem bidikan jenis kedua. Mata fotografer melihat subjek melalui lensa, sehingga tidak terjadi parallax, yaitu keadaan dimana fotografer tidak melihat secara akurat indikasi keberadaan subjek melalui lensa sehingga ada bagian yang hilang ketika foto dicetak. Keadaan parallax ini pada dasarnya terjadi pada pemotretan sangat close up dengan menggunakan kamera viewfinder.

Jendela Bidik
Jendela bidik merupakan sebuah kaca yang di dalamnya tercantum banyak informasi dalam pemotretan. Jendela bidik memuat penemu jarak (range-finder), pilihan diafragma, shutter speed, dan pencahayaan (exposure).

Lensa
Dalam fotografi, lensa berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (film). Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.

Macam-macam lensa
§  Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
§  Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
§  Lensa Fish EyeLensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
§  Lensa TeleLensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
§  Lensa Zoom. Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
§  Lensa MakroLensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.

Fokus
Fokus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa, sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang..

Kecepatan rana
Kecepatan rana (shutter speed) artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan mengenai film. Pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi.
Kecepatan rana adalah kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. Shutter speed dapat kita atur. Jika kita memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik.
Skala shutter speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. Namun jika angka 2 itu berwarna, maka artinya adalah 2 detik.
Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup.
Yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi(shutter akan semakin cepat membuka dan menutup).
§  Speed cepat
Speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang kita butuhkan.
§  Speed lambat
Jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, seakan-akan disapu, namun latar belakangnya jelas. Efek ini kadang-kadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.
Cara lain adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya ialah latar belakang kabur, tetapi gambar subjek jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama-sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).

Diafragma

diafragma pada lensa:













Diafragma atau aperture (atau sering disebut bukaan) berfungsi untuk mengatur jumlah volume cahaya yang masuk. Alat ini biasanya terdapat di belakang lensa. Terdiri dari 5-8 lempengan logam yang tersusun dan dapat membuka lebih lebar atau lebih sempit.

bukan diafragma:












Penulisan angka diafragma biasanya adalah f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, dan f/16, dst. Semakin kecil angka diafragma, maka bukaan yang dihasilkan akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.
§  Bukaan besar
Bukaan diafragma yang besar digunakan untuk menghasilkan foto dengan subjek yang tajam dengan latar belakang blur.
§  Bukaan kecil
Bukaan kecil akan menghasilkan gambar yang tajam mulai dari foreground hingga background. Bukaan kecil biasanya digunakan dalam pemotertan landscape yang memang membutuhkan detail dan ketajaman di selurh bagian foto.

Macam-macam Jenis Fotografi


Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Pada umumnya semua hasil karya fotografi dikerjakan dengan kamera, dan kebanyakan kamera memiliki cara kerja yang sama dengan cara kerja mata manusia. Seperti halnya mata, kamera memiliki lensa, dan mengambil pantulan cahaya terhadap suatu objek dan menjadi sebuah image. Tetapi, sebuah kamera dapat merekam sebuah image kedalam sebuah film dan hasilny tidak hanya bisa dibuat permanen tetapi dapat pula diperbanyak, dan diperlihatkan kepada orang lain. Sedangkan mata, hanya dapat merekam image kedalam memori otak dan tidak bisa dilihat secara langsung kepada orang lain.

Ada juga yang bilang Perinsip kerja dari photography dan kamera itu di ibaratkan seperti keran air. Kenapa keran air ? karena semakin keran di buka maka makin bnyak air yang keluar begitu juga kamera semakin kita buka lensa tersebut maka makin banyak cahaya yang akan keluar. Dalam seni photogrhpy banyak jenis jenisnya dianantaranya yaitu :

LANDSCAPE PHOTOGRAPHY


Landscape fotografi adalah genre dimaksudkan untuk menunjukkan ruang yang berbeda dalam dunia, kadang-kadang luas dan tanpa akhir, tapi kali lain mikroskopis.Gaya populer fotografi dipraktekkan oleh para profesional dan amatir. Foto biasanya menangkap kehadiran alam dan sering bebas dari penghalang buatan manusia.Pemandangan fotografer biasanya berusaha untuk menyampaikan penghargaan dunia.

MACRO PHOTOGRAPHY


Fotografi makro adalah fotografi close-up. Definisi klasik adalah bahwa gambar yang diproyeksikan pada "film pesawat" (yaitu, film atau sensor digital) dekat dengan ukuran yang sama sebagai subyek. Lensa dirancang untuk makro biasanya di paling tajam mereka di jarak fokus makro dan tidak cukup sebagai tajam pada jarak fokus yang lain.

STREET PHOTOGRAPHY


fotografi Street adalah jenis fotografi dokumenter yang fitur subjek dalam situasi jujur dalam tempat-tempat umum seperti jalan, taman, pantai, mall, konvensi politik dan pengaturan lainnya.

PORTRAIT PHOTOGRAPHY

Potret fotografi atau potret adalah penangkapan dengan cara fotografi serupa dengan seseorang atau sekelompok kecil orang (potret kelompok), di mana ekspresi wajah dan dominan. Tujuannya adalah untuk menampilkan rupa, kepribadian, dan bahkan mood subjek. Seperti jenis lain potret, fokus foto adalah wajah seseorang, meskipun seluruh tubuh dan latar belakang dapat dimasukkan. Sebuah potret umumnya tidak snapshot, tapi gambar yang terdiri dari orang dalam posisi masih. Sebuah potret sering menunjukkan orang yang melihat langsung pada kamera.

JOURNALISM PHOTOGRAPHY


Photojournalism adalah bentuk khusus dari jurnalisme (mengumpulkan, mengedit, dan menyajikan bahan berita untuk diterbitkan atau disiarkan) yang menciptakan gambar agar dapat menceritakan sebuah kisah berita. Sekarang biasanya dipahami untuk merujuk hanya untuk gambar diam, tetapi dalam beberapa kasus istilah ini juga merujuk ke video yang digunakan dalam jurnalisme penyiaran.

FASHION PHOTOGRAPHY

Photografi Fashion adalah genre fotografi yang ditujukan untuk menampilkan pakaian dan barang-barang fashion lainnya. Fotografi fashion yang paling sering dilakukan untuk iklan atau majalah fashion seperti Vogue, Vanity Fair, atau Allure. Seiring waktu, fotografi fashion telah mengembangkan estetika sendiri dimana pakaian dan mode diperkuat dengan adanya lokasi eksotis atau aksesoris.

“ kamera hanyalah sebuah alat untuk menghasilkan sebuah karya seni .Nilai lebih dari sebuah karya seni tersebut tergantung dari orang yang mengoprasikan kamera tersebut.”



sumber: http://ilmuady.blogspot.com/2012/04/macam-macam-jenis-photography.html